TITLE : LAST MOMENT
AUTHOR: @AYA1708
CAST : HAN KYU RIN
YANG SEUNGHO
YUNHO
HAN JI EUL
GENRE : DRAMATIC
RATE : PG 17
BLOG :
AYAISHAFIKRI.WORDPRESS.COM
AYAISHA.BLOGSPOT.COM
LEGHT : DRIBBLE
DISCLAMER : MOHON COMENT DON’T
BE SILENT READER ^^
LAST
MOMENT
Berjalan di bawah pohon-pohon
cherry bloosom yang berguguran membuatku terdiam sejenak sambil menatap guguran
demi guguran kelopak bunga cherry bloosom yang indah. Tanganku begitu erat memeluk
4 bucket bunga. Bayangan wajah seungho tak bisa hilang dari akal sehat ku
bahkan dari dalamnya hatiku.
-FLASH BACK-
Satu tahun tepat aku sudah
kehilangan orang yang sangat aku cintai bahkan sempat akan menjadi pendamping
hidupku. Namun naas sebuah ledakan bom di acara penikahanku telah merenggut
nyawa calon suamiku YANG SEUNGHO.
Ledakan bom itu begitu kuat terasa. Ledakan bom itu terjadi di lobby
hotel namun dampaknya hingga aula penikahanku yang terletak di lantai 2. Hari dimana itu hari paling berharga
dan bersejarah bagiku, berubah menjadi hari berdarah yang menyebabkan aku
kehilangan banyak orang yang aku sayangi. Ayah,ibu, adikku hingga 2 sahabatku
meninggal dalam insiden. Aku tak dapat melupakan insiden ketika detik-detik
kematian seungho. Aku tidak bisa melupakan raut wajahnya,suaranya,darahnya yang
membasahi gaunku yang berwarna putih. Hingga akhir hayatnya seungho
meninggalkan ku dalam posisi melindungku. Memelukku dengan erat.
“bahagialah selalu.. jalani
hidupmu dengan indah, saranghae”
itu kata-kata terakhirnya yang
aku dengan hingga akhirnya aku pingsan tak sadarkan diri.
4 bulan lebih aku harus dirawat
intensif di rumah sakit tanpa mengetahui apa yang terjadi dengan seluruh
keluarga dan seungho. Yunho oppa adalah kakak satu-satunya yang berhasil
menghindar dari ledakan bom yang terjadi di Hotel Calton. Ia tak mengalami
insiden karna ketika itu ia sedang bekerja di Amerika, mengembangkan proyek
resort milik ayahku. Selama 4 bulan ia setia merawat ku dirumah sakit. Ia
berusaha menghindari aku dengan publik karna kondisiku yang sangat parah. Aku
kehilangan pengeliatanku,tak dapat berbicara dan hilang ingatan. 6 bulan
lamanya aku tak bisa berbicara dan melihat ditambah aku tak dapat mengingat
apapun. Dokter mengatakan aku hilang suara dan pengeliatanku karna aku
mengalami traumatis berat yang hingga memutus syaraf di kedua panca inderaku, Aku
bagaikan mayat hidup di rumah sakit. Aku tak memiliki kehidupan sama skali.
Yang ku dengar tiap hari adalah tangisan yunho oppa. Aku tak mengerti mengapa
ia menangisi aku. Ia selalu mengatakan “Han Kyu rin, hiduplah…Bertahanlah..oppa
menyesal, hatiku sakit melihatmu seperti ini, ijinkan aku menggantikan
posisimu”
aku tak mengenal suara itu pada
awalnya. Aku selalu meneteskan air mata ketika yunho oppa mengatakan hal
seperti itu. Hingga 1 kemudian aku diijinkan keluar dari rumah sakit. Dan itu
pertama kali aku keluar dari rumah sakit dan menghirup udara segar. Merasakan
bau tanah,bunga, percikan air serta kicauan burung-burung kecil
“kyu rin..kita sudah keluar dari
rumah sakit, kau ingin aku mengajakmu jalan-jalan kemana?”Tanya yunho oppa.
Tentunya aku tidak menjawabnya.
“kyu rin, kau ingat tidak dimana
tempat favorit keluarga kita berkumpul ???”
“iyaa benar sekali keluarga kita
selalu berkumpul di pulau jeju. Dipulau Jejulah kamu mengikat janji dengan Yang
seungho. Seseorang yang sangat kamu cintai, apakah kau ingin merasakan kembali
rumah kita yang di jeju ?”
YANG SEUNGHO?siapa nama itu ? aku
tak mengenalnya kala itu. Yunho oppa mengatakan yang seungho adalah laki-laki
yang aku cintai ? apa itu cinta?bagaimana rasanya. Itulah berjuta-juta
pertanyaan yang selalu terngiang di kepalaku. Hingga suatu saat dikit demi
sedikit sepercik kenangan itu muncul ketika yunho oppa mengajakku berlibur di
rumah kami yang berada di Jeju. Aku berjalan-jalan di tepi pantai mengenakan
kursi roda dengan bantuan seorang perawat yang selalu merawatku dengan sabar dikala
kakakku sibuk dengan kerjanya di salah satu hotel Ternama di Jeju.
“nona.. anda tahu tidak, dulu
semua publik begitu iri dengan keluarga anda.. keluarga harmonis,memiliki
kekayaan berlimpah,kebaikkan hati, serta anak-anak Presedir yang terkenal akan
Tampan,cantik dan Sejuta bakat kepintaran.. ada seorang tetangga yang mengatakan
bahwa ia ingin menjadikan nona sebagai menantunya.. anda begitu terkenal dengan
kebaikan serta senyum manis nona.. berbagai pasang mata begitu iri akan
pertunangan nona dengan salah satu penerus perusahan YANG JOON grup… dia adalah
tuan Yang seungho. Nona ingat tidak ketika ada sebuah website mengatakan bahwa
anda dan tuan Yang seungho adalah pasangan terserasi di seluruh korea.. aku
sangat bahagia nona” katanya. Aku merasakan angin laut menerpa muka dan
wajahku. Ketika itu sebuah sosok wajah muncul dalam benakku. Kepalaku terasa
sakit dan mencoba berteriak namun,suaraku tak keluar. Suara Perawat Nam begitu
panik dan ketakutan.
Ku buka kan mataku
perlahan-lahan. Aku merasakan aroma parfum yang sangat familiar dan sebuah
tangan mengenggam tangan ku erat. Aku merasakan keajabain dalam tubuhku.
“o….pp……aaa”kataku terbata-bata
sambil melihat kepalanya yang tertunduk tertidur.
”kyuuuu….rin, kauuu?” yunho oppa
terkejut dengan suara pertama yang aku keluarkan. Namun ketika aku ingin
memanggil nama itu kembali, suara itu hilang kembali.
“suaramu hilang lagi ?”terasa
suara yunho oppa kembali panik.
2 bulan telah berlalu. Ku jalani
hariku dengan hambar. Kini aku perlahan sudah mulai dapat berbicara dan melihat
kembali. Aku hanya bisa melihat warna hitam dan putih. Ingatanku juga sudah
berangsur pulih. Perlahan demi perlahan aku sudah bisa berjalan dengan lancar.
Terkadang pergi suatu tempat dengan supirku berharap aku dapat mengingat dikit
demi dikit. Aku mulai mengingat nama-nama keluargaku kecuali nama Yang seungho.
Aku tidak dapat mengingatnya sama skali. Aku selalu menerka-nerka seungho siapa
? mengapa kakakku selalu mengucapkan nama itu. Aku ingin mengingat nama itu dan
ingin mengembalikan indera pengeliatanku yang masih belum sempurna. Aku tak mau
merepotkan yunho oppa terus menerut. Perawat nam pernah mengatakankan bahwa
yunho oppa terlihat begitu letih dan kurus. Bahkan yunho oppa pernah jatuh
sakit tanpa sepengetahuanku. Aku
tahu bahwa yunho oppa hanya berusaha membuatku tidak khawatir dengan
keadaannya. Aku aku tak bisa dia seperti ini terus. Aku tidak bisa terus-terusan
mengharapkan keajaiban turun pada diriku tanpa usaha satu pun.
Suatu hari salah seorang teman
lama ku datang kerumah. Aku tidak mengenalnya. Tetapi aku memohon yunho oppa
untuk mencari teman masa laluku yang sempat 1 sekolah denganku. HAN JI EUL
namanya, ia adalah teman lamaku ketika aku masih duduk di bangku SMA. Ia gadis
berambut panjang dan tinggi,matanya begitu besar dan lentik. Aku kagum dengan
gadis yang ada dihadapanku. Kami duduk di sofa merah yang empuk. Ketika ia
bertemu denganku untuk pertama kali setelah kelulusan sekolah. Ia meninggalkan
korea dan pergi ke swedia untuk menekuni bidang kedokterannya. Ia kehilangakn
kontak seluruh teman-temannya di Korea karna ia menjadi korban perampokan
ketika berada di swedia. ia memelukku dengan kuat dan menangis dalam pelukanku.
Aku berusaha menenangkannya. Akhirnya ia duduk dan bercerita dikit demi sedikit
masa laluku.
“kyu rin,kau adalah gadis yang
terkenal karna kebaikan,senyummu dan kecantikanmu…semua senior menyayangimu,
meski ada beberapa yang menfaatkanmu kau tak pernah memperdulikannya. Namun
semua berbeda ketika kau sedang dalam keadaan marah… kita selalu bersama dengan
ke dua sahabat kita yang sudah berada surga karna insiden bom tersebut.. ketika
Soo ae terlilit hutang karna keluarganya, kau membantunya dengan bekerja paruh
waktu, keluargamu memiliki banyak uang namun kau tak pergunaakan uangmu untuk
Soo ae karna kau tak ingin menjadikan Beban orang tuamu. Kau selalu mengatakan “aku harus merasakan bagaimana orang tuaku
berkerja keras “ itu yang selalu terngiang di benakku…. Suatu hari untuk
pertama kali aku melihatmu menangis, kau menangis karna seorang guru kita di
sma telah meninggal, disaat itulah kau ber temu dengan Yang seungho.. ingatkah
kau dengan yang seungho ??”
“begitukah masa laluku ??
begitukah pandangan orang lain terhadap diriku ?siapa yang seungho? Mengapa aku
sama sekali tidak bisa mengingat nama itu ?” tanyaku terhadap Ji eul.
“ benarkah kau tak dapat
mengingat nama itu ?”tanyanya heran. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku.
Lalu ia mengeluarkan selembar foto bersama ketika kita masih SMA. Terlihat ada
4 perempuan dan 2 laki-laki. Didalam foto tersebut kita masih lengkap
mengenakan seragam sekolah. Aku terlihat bahagia didalam foto tersebut.
“2 perempuan ini adalah sahabat kita.
Soo ae dan Minah sedangkan 2 laki-laki ini adalah Jaejoong pacar Minah dan Yang
seungho. Seungholah laki-laki satu-satunya yang berhasil menembus hatimu dan
dialah yang berhasil melamarmu untuk menjadi istrinya “
dia cinta pertamaku dan terakhir? Istri? Benarkah pria ini yang
berhasil merebut hatiku ?
mataku terfokus dengan laki-laki
yang berada di dalam lembar foto usang ini. Yang seungho. Mengapa hanya dia
yang berhasil mengambil hatiku.
“2 laki-laki ini tidak satu
sekolah dengan kita… ketika kita di pemakaman guru kita. Dia berada disana..
ternyata dia adalah murid privat Chang jo seongsanim. Pertemuan kedua ketika
sekolah kita mengadakan pensi yang mengundang beberapa sekolah lain. Disitulah
kalian mulai kenal dan dekat.. selang 4 bulan kamu jadian dengan seungho, kau
tahu.. begitu banyak seungho berkorban demimu. Dia pernah menyelamatkanmu
ketika kau nyaris tertabrak mobil. Bahkan ia pernah membawamu ke rumah sakit di
tengah malam yang dingin karna kau demam ketika seluruh keluargamu berada diluar
negri. Dia lah yang merawatmu selama kedua orang tuamu bekerja. Ia selalu
memberikan perhatian layaknya kakak,ayah dan ibu agar kau tak pernah merasakan
kesepian. Meskipun ia berasal keluarga kaya. Ia tak pernah sombong.. kalian
adalah pasangan yang sangat serasi dimataku… kehadiranmu membuat seluruh hati
perempuan di sekolah seungho patah hati. Mereka tak cuman patah hati, tapi juga
iri akan kecantikanmu. Kita pernah pergi pantai bersama yang seungho.. disanaah
dia melamarmu untuk menjadi pendamping hidupnya..” ketika ji eul berbicara.
Kilatan bayangan masa lalu hadir di benakku. Wajah yang seungho muncul dikit
demi dikit. Rasa sakit di kepalaku begitu terasa. Aku merintih kesakitan seraya
memegang kepalaku. Rasa sakit yang luar biasa.
“cukup cukup…. Aku mohon
hentikan”keluhku sambil menahan kesakitan. Tak lama kemuadian perawat Nam
datang sambil membawa obat penahan
sakitku. Cukup hari ini aku berusaha mengingat yang seungho.
2 bulan kemudian aku berjalan-jalan
dengan Ji eul di sebuah taman air
mancur yang besar. Aku merasakan teduh di hatiku meski belum 100% ingatanku
kembali. Kami bermain-main dengan anjing-anjing kecil terkadang kami memberikan
serpihan-serpihan roti untuk memberi makan burung-burung merpati yang singgah
di taman hijau ini. Cuaca tak terlalu panas. Udara begitu sejuk. Ketika kami
akan berjalan menuju pohon besar. Tiba-tiba seorang laki-laki tampan berlari
kearahku. Terlihat laki-laki tersebut berusaha menghindari seseorang. Pada
akhirnya Brukk… laki-laki itu terjatuh dengan posisi laki-laki menindihi ku.
Wajahnya begitu dekat denganku. Aku merasa kejadihan ini pernah terjadi padaku.
Aku ter diam berusaha mengingat. Laki-laki itu segera berdiri.
“ maafkan aku.. kau tak
terlukakan ??”tanyanya
“tidak” kataku singkat. Aku
semakin yakin aku pernah merasakan kejadian ini.
“aku harus pergi dulu..semoga
anda anda bahagia hari ini” kata laki-laki itu sambil berlari meninggalkan ku
“kau tak apa kan Kyu rin?”
terdengar suara Ji eul namun aku tak menggubrisnya.
Bahagia..?
Tak lama kemudian mataku kembali gelap,kakiku
lemas serta pendengaranku hilang. Dan akhirnya aku pingsan.
Ketika ku bukakan mataku. Kini
aku sudah berada di rumah sakit. Yaa…disaat itulah aku sudah mengingat 100%
siapa yang seungho. Aku berteriak di ruang perawatan. Yunho oppa terbangun dari
tidurnya dan berusaha memelukku.
“AKHHHHHHHH……. LEPASKAN AKU!!
YANG SEUNGHO.. WAE!”
“kyu rin tenanglah… kyu rin….”
Kata yunho oppa panik. Ji eul yang baru datang sambil membawa 2 gelas kopi pun terkejut
dan menjatuhkan nya dilantai dan membantu yunho oppa untuk menenangkan ku.
“BIARKAN AKU MATI OPPA….OPPA
WAE.. WAE OPPA.. AKU TAK INGIN HIDUP SEPERTI INI..EOMMA,APPA,NA NEUN, SEUNGHO
OPPA..MEREKA TAK ADA.. OPPA IJINKAN AKU PERGI OPPA..”teriakku sambil menyakiti
kepalaku serta memukul dadaku. Air mata ini seakan tak bisa menutupi bayangan
darah berserakan serta muka kesakitan seungho oppa di saat-saat terakhirnya.
“HENTIKAN!! BAGAIMANA DENGANKU..
KAU MAU MELUPAKANKU, APAKAH AKU TAK CUKUP BAGIMU KYU RIN?AKU SEDIH,MARAH DENGAN
PELAKU BOM TERSEBUT… IA MENGAMBIL EOMMA,APPA,NA NEUN TAPI OPPA TERSIKSA
MELIHATMU SEPERTI MAYAT HIDUP TANPA KEHIDUPAN. AKU TERSIKSA MELIHAT RAGAMU
SEPERTI INI TAPI JIWAMU HILANG.. KAU TAHU BETAPA MENYESALNYA AKU TAK DATANG DI
HARI PERNIKAHANMU? BUKA MATAMU KYU RIN!! BAGAIMANA JI EUL?’ teriak yunho oppa
sambil menggerak-gerakkan tubuhku. Untuk pertama kali aku melihat yunho oppa
marah dan menangis di hadapanku. Aku melihat ji eul menangis terisak melihat
kondisiku. Aku menyadari kata-kataku menyakiti yunho oppa.
“Kyu rin kau adalahlah alasanku
untuk hidup.. kaulah hartaku satu-satunya didunia ini.. aku mohon
bertahanlah”kata yunho oppa. Aku menangis terisak dalam pelukan yunho oppa aku
masih tak mengerti mengapa semua ditakdirkan seperti ini.
END FLASHBACK
Ku meneruskan langkah kakiku yang
sempat terhenti dibawah pohon cherry bloosom. Berjalan lemah seakan kaki berat
untuk melangkahkan ke atas bukit. Tetesan air mata ku seakan mengiringi
langkahku ke bukit. Terlihat ada 4 batu nisan terjejer. Di dalam batu nisan
tersebut tertulis:
HAN DONG AN
KIM MIRAE
HAN NANEUN
YANG SEUNGHO
Satu demi persatu backet bunga ku
letakkan di atas batu nisan. Aku berdiri hadapan seluruh batu nisan dan melakukan sujud selama 3x
untuk menghormati mereka.
“appa..eomma.. naneun.. seungho
oppa maafkan aku karna aku baru
datang sekarang..terkadang semua seperti mimpi buruk yang ingin ku
lupakan..rasa sakit dan penyesalan selalu hinggap di hatiku.. mengapa aku baru datang..,mengapa
aku harus hidup.. aku ingin menyimpan undangan pernikahanku dan gaun
pernikahanku di rumah.. tapi oppa melarangku.. itu hanya akan menyakitiku..
tahukan kalian betapa sulitnya aku hidup tanpa kalian.. jiwaku mati pikiranku
mati..hanya ragaku yang hidup… tapi kini aku memiliki seseorang yang berarti
dan aku tak ingin menyia-siakan dia.. dialah yang menghidupkan jiwaku dan
pikiranku… hanya dia alasanku untuk hidup untuk sekarang.. iyaa…benar dia
adalah yunho oppa.. eomma appa terima kasih kau telah melahirkan seeorang kakak
seperti yunho.. aku merepotkan baginya tapi ia tak pernah mengeluh…naneun adik
kecilku tercantik,aku belum bisa mengajakmu jalan-jalan ke disney land.. eonni
jahat terhadapmu.. eonni bukanlah sosok kakak yang pantas untukmu, eonni belum
sempat menurutin semua kemauanmu..maafkan aku Naneun….Seungho oppa dapatkah aku
bertemu denganmu kembali ??meski hanya mimpi?? Aku sangat merindukanmu.. aku
rindu senyumu,pelukmu, dan tanganmu yang selalu melindungiku.. aku seperti
orang bodoh dan seprti orang gilaa. Aku tak mengerti arah harus kemana tanpamu oppa….bahkan
aku merasa tak pantas berdiri di hadapanmu sekarang karna aku terlambat
mengingatmu.. rasa cintaku akan bersemayam di dasar hatiku tanpa seorangpun
bisa menggalinya.. SARANGHAE SEUNGHO OPPA, APPA,EOMMA, NANEUN” kataku menangis.
Air mata ini begitu deras mengalir tanpa henti. Aku merasakan kakiku lemas dan
lelah. Dan aku terlelap tidur di batu nisan Seungho oppa tanpa menyadari seseorang
memandangku sedih dan menangis.
“kyu rin saranghae”
aku mendengar bisikan orang
hingga aku akhirnya benar-benar terlelap tidur.
-THE END-